ImamAl-Haromain mengatakan bahwa al-Ghazali itu adalah "lautan tak bertepi".2 Setelah Imam Al-Haromain wafat, Al-Ghazali meninggalkan Naishabur untuk menuju ke Mu'askar,3ia pergi ke Mu'askar untuk melakukan kunjungan kepada Perdana Mentri Nizam al Muluk dari pemerintahan Bani Saljuk. Sesampai 6Pertanyaan Imam Al-Ghazali Kepada Murid-Muridnya. Suatu hari, Imam al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam beliau bertanya bebeapa hal. Pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?. " Lalu Imam al-Ghazali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". AlGhazali merupakan salah seorang ulama dan pemikir besar muslim yang karya-karyanya banyak menyinggung masalah manusia. Berdasarkan kajian penulis, konsep Al-Ghazali tentang manusia dianggap sebagai konsep yang islami an bertolak dari Al-Qur'an. Ia melihat manusia tidak hanya sosok tubuhnya atau jasmaninya saja, Imamal-Ghazali was born in the city of Tus, the second city of Khorasan after Nishapur, in the year 450 A.H. Ibn 'Asakir said: Imam Ghazali was born in Tus in the year four-hundred and fifty. He began with some jurisprudence (fiqh) there as a child. He then went to Nishapur where he attended the lessons of Imam al-Haramayn [al-Juwayni]. Palingtidak dua pertanyaan dapat diajukan untuk memulai kajian kitab Tahafut al-Falasifah (Kekacauan Para Filosof) karya Imam al-Ghazali; 1. Apakah benar serangan al-Ghazali, seperti tertera dalam kitab Tahafut al-Falasifah, telah membuat filsafat dan pemikiran rasional serta ilmu pengetahuan kemudian tidak berkembang di dunia Islam? 2. Tekateki Imam Al-Ghazali. Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya (teka-teki) : Imam Al-Ghazali : Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini? Murid 1 : Orang tua. Murid 2 : Guru. Murid 3 : Teman. Murid 4 : Kaum kerabat. Imam Ghazali : Semua jawapan itu benar. K4Ugh.

empat pertanyaan imam al ghazali kepada muridnya