Perhatikandata potensial reduksi standar di bawah ini ! adalah elektroda tempat terjadinya reduksi. Lakukanlah percobaan berikut untuk 2 Diketahui beberapa potensial elektroda standar dari beberapa kation logam : Cr3+(aq) + 3e Cr(s) E° = -0,71 volt
Berikutadalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa kation: - 45081628 mendohaja38 mendohaja38 4 jam yang lalu Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa kation: Au3+ + 3e- → Au Eo = +1,50 V Sn2+ + 2e- → Sn Eo = -0,14 V
PotensialElektroda Standar. Anonymous at 12:49 PM. Sebelumnya, sobat Materi Kimia SMA telah mempelajari bahwa potensial oksidasi merupakan kebalikan dari potensial reduksinya, maka data potensial elektrode suatu logam tidak perlu diketahui dua-duanya, melainkan salah satu saja. Misalnya, data potensial reduksi atau data potensial oksidasi.
Produksibesi pada dasarnya adalah proses reduksi besi oksida menjadi logam besi, sementara itu konversi besi menjadi baja adalah proses oksidasi, dimana pengotor yang tidak diinginkan dihilangkan dari besinya melalui reaksi dengan oksigen. Potensial reduksi standar air lebih positif dari pada Na+ (Ered = -2,71 V), Mg2+ (Ered = -2,37 V
20Diketahui beberapa potensial reduksi standart beberapa logam sebagai berikut : Mg2+(aq) + 2e --> Mg(s) Eo = -2,24 V Sn2+(aq) + 2e --> Sn(s) Eo = -0,14 V Hg2+(aq) + 2e --> Hg(s) Eo = +0,62 V Cu2+(aq) + 2e --> Cu(s) Eo = +0,34 V Dari data di atas reaksi di bawah ini yang menghasilkan potensial standar terkecil adalah .
Berikutmerupakan data potensial reduksi dari beberapa jenis logam. Cu^ (2+) (aq) 2e^- -> Cu (s) E^o = +0,34 V Fe^ (2t) (aq) + e^ (-) -> Fe^ (2+) (aq) E^o = -2,87 V Pb^ (2+) (aq) + 2e^- -> Pb (s) E^o = -0,33 V Cu^ (2+) (aq) + e^- -> Cu^+ (aq) E^o = +0,16 V Berdasarkan data tersebut, reaksi berikut yang tidak dapat berlangsung adalah
qxg0PYH. Potensial reduksi dikenal pula sebagai potensial redoks, potensial oksidasi/reduksi, ORP, pe, ε, atau adalah ukuran kecenderungan suatu spesi kimia untuk memperoleh elektron dan karenanya dapat tereduksi.[1] Potensial reduksi diukur dalam satuan volt V, atau milivolt mV. Setiap spesi memiliki potensial reduksi intrinsiknya masing-masing; semakin positif potensial reduksinya, semakin besar afinitas spesi terhadap elektron dan kecenderungannya untuk tereduksi. Potensial reduksi merupakan pengukuran umum bagi kualitas air.[2]
Berikut ini adalah pembahasan soal SBMPTN 2018 Kode 422 Kimia. 31. Produk oksidasi senyawa diatas adalah .... Pembahasan Senyawa 2-propanol gambar pada soal merupakan alkohol sekunder. Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton. Sehingga hasil oksidasi senyawa 2-propanol adalah propanon. Jawaban C 32. Nomor atom S dan F masing-masing adalah 16 dan 9. Kedua unsur tersebut dapat membentuk molekul SF4. Bentuk molekul dan kepolaran senyawa tersebut adalah .... A. tertrahedal dan polar B. bipiramida segitiga dan polar C. planar segiempat dan nonpolar D. jungkat-jungkit dan polar E. piramida segiempat dan nonpolar Pembahasan S 2. 8. 6 F 2. 7 Molekul SF4 Kepolaran Polar tidak simetris, ada PEB PEI = 4 PEB = 1 Bentuk jungkat-jungkit atau tetrahedral terdistorsi Jawaban D 33. Persentase massa atom S Ar = 32 dalam suatu senyawa adalah 40%. Jika tetapan Avogadro = 6,0 x 1023, jumlah atom S yang terdapat dalam 1,6 gr senyawa tersebut adalah .... A. 6,0 x 1021 B. 1,2 x 1022 C. 1,8 x 1022 D. 6,0 x 1022 E. 1,2 x 1023 Pembahasan Jawaban B 34. Reaksi berikut terjadi pada 1600oC. 2B2O3 + 7C → B4C + 6CO Dalam suatu reaksi, digunakan 14,0 gr B2O3 Mr=70 dan 9,6 gr C Ar=12. Jika reaksi memberikan persentase hasil sebesar 80%, massa B4C Mr=56 yang diperoleh adalah .... A. 11,20 gr B. 5,60 gr C. 4,48 gr D. 2,24 gr E. 1,12 gr Pembahasan - Cari mol masing-masing reaktan - Buat MRS 2B2O3 + 7C → B4C + 6CO M 0,2 0,8 - - R 0,2 0,7 0,1 0,1 S - 0,1 0,1 0,1 - Jika % hasil reaksi 100%, maka mol B4C = 0,1 mol, Karena di soal dikatakan % hasil reaksi hanya 80%, maka mol B4C = 0,08 mol. Jawaban C 35. Dua wadah A dan B memiliki volume yang sama sebesar 5 L. Wadah A diisi 1,6 gr gas He Ar=4 dan wadah B diisi 38 gr gas X. Pada temperatur yang sama, rasio tekanan gas dalam wadah A terhadap tekanan gas dalam wadah B adalah 45. Gas X Ar N=14, O=16 adalah .... A. N2 B. NO2 C. N2O3 D. N2O4 E. N2O5 Pembahasan Gas Ideal pV=nRT Mr X = 76 gas X adalah N2O3 Jawaban C 36. Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut. Ikatan Energi Ikatan kJ/mol C - H 410 Br - Br 193 C - Br 267 H - Br 363 CH3Brg + Br2g → CH2Br2g + HBrg Nilai entalpi reaksi diatas adalah .... A. +27 kJ/mol B. -27 kJ/mol C. +54 kJ/mol D. -54 kJ/mol E. +81 kJ/mol Pembahasan ΔH reaksi = Energi Ikat Pemutusan - Energi Ikat Penggabungan = 3. C-H + C-Br + Br-Br - 2. C-H + 2. C-Br + H-Br = 410 + 193 - 267 + 363 = -27 kJ/mol Jawaban B 37. Reaksi disproporsionasi iodium I2 dalam suasana basa berlangsung sebagai berikut. 3I2s + 6KOHaq → 5KIaq + KIO3aq + H2Ol Jumlah mol elektron yang terlibat pada disproporsionasi 3 mol iodium adalah .... A. 3 B. 4 C. 5 D. 6 E. 7 Pembahasan Setiap 3 mol I2 yang bereaksi melibatkan 5 elektron Jawaban C 38. Berikut adalah data potensial reduksi standar Eo untuk beberapa kation. Sn2+ + 2e → Sn Eo=-0,14 V Mg2+ + 2e → Mg Eo=-2,37 V Ni2+ + 2e → Ni Eo=-0,25 V Fe2+ + 2e → Fe Eo=-0,44 V Cu2+ + 2e → Cu Eo=+0,34 V Logam yang dapat melindungi besi terhadap korosi adalah .... A. Sn B. Mg C. Fe D. Ni E. Cu Pembahasan Perlindungan logam dengan konsep "proteksi katodik atau pengorbanan anodik" adalah melindungi suatu logam dengan logam lain yg Eonya lebih kecil lebih mudah teroksidasi. Fe dengan Eo=-0,44 V dapat dilindungi oleh logam dengan Eo lebih kecil, yaitu Mg Eo=-2, 37 V Jawaban B 39. Reaksi berikut 4PH3 g → P4g + 6H2g mengikuti persamaan laju . Pada suatu percobaan dalam dalam wadah 2 L, terbentuk 0,0048 mol gas H2 per detik ketika [PH3] = 0,1 M. Tetapan laju k reaksi tersebut adalah .... A. 4,8 x 10-2 s-1 B. 3,6 x 10-2 s-1 C. 3,2 x 10-2 s-1 D. 2,4 x 10-2 s-1 E. 1,6 x 10-2 s-1 Pembahasan Jawaban E 40. Gas NOBr terurai menurut kesetimbangan berikut. 2NOBrg ⇌ 2NOg + Br2g Suatu wadah tertutup bervolume tetap diisi dengan gas NOBr sampai tekanannya mencapai 80 torr. Jika setelah kesetimbangan tercapai, 50% gas NOBr terurai. Tetapan kesetimbangan Kp, reaksi diatas adalah .... A. 10 B. 20 C. 30 D. 40 E. 50 Pembahasan 2NOBrg ⇌ 2NOg + Br2g M 80 R 40 40 20 S 40 40 20 Kp = 20 atm Jawaban B 41. Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 gr BaCl2 Mr = 2018 ke dalam 2 kg air. Barius klorida terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 15 gr zat organik non elektrolit ke dalam 1 kg air. Pada tekanan yang sama, ΔTb larutan B = 2ΔTb larutan A. Massa molekul relatif zat organik tersebut adalah .... A. 100 B. 250 C. 400 D. 700 E. 1400 Pembahasan Jawaban B 42. Ke dalam 200 mL larutan HCN 0,10 M Ka = 10-10 ditambahkan 1,12 gr KOH Mr = 56. Larutan yang dihasilkan memiliki pH .... A. 9,5 B. 10 C. 11,5 D. 12,5 E. 13 Pembahasan HCN + KOH → KCN + H2O M 0,02 0,02 - R 0,02 0,02 0,02 S - - 0,02 pOH = 2,5 pH = 14 - 2,5 = 11,5 Jawaban C 43. Dalam reaksi berikut CaO + SO2 ➝ CaSO3 H2O + SO2 ➝ H2CO3 SeO3 + Na2O ➝ Na2SeO4 NH3 + BF3 ➝ H3NBF3 N2O5 + H2O ➝ 2HNO3 senyawa yang merupakan basa Lewis adalah .... A. CaO B. CO2 C. SeO3 D. BF3 E. N2O5 Pembahasan Asam Lewis adalah spesi yang menerima pasangan elektron akseptor PEB. Basa Lewis adalah spesi yang memberikan pasangan elektron donor PEB. Untuk menentukan suatu spesi adalah Asam atau Basa Lewis harus dengan menggambar struktur lewisnya. Tetapi untuk senyawa oksida atau ion dapat digeneralisasi sebagai berikut Oksida Asam = Asam Lewis Oksida Basa = Basa Lewis Ion positif = Asam Lewis Ion negatif = Basa Lewis Oksida Asam adalah senyawa oksigen dengan unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA dan VIIA. Contohnya N2O5, SO3, CO2 dll. Oksida Basa adalah senyawa oksigen dengan unsur-unsur golongan IA dan IIA. Contohnya Na2O. MgO, CaO dll. Oksida amfoter adalah senyawa oksigen dengan unsur-unsur golongan IIIA. Contohnya Al2O3. Sehingga senyawa pada opsi jawaban yang merupakan Basa Lewis adalah CaO oksida basa. Jawaban A 44. Gambar diatas yang merupakan isomer molekul C7H7O2Cl. Isomer yang bersifat optis aktif adalah .... A. 1, 2 B. 1, 2, 3 C. 2, 3, 5 D. 2, 4, 5 E. 1, 3 Pembahasan Senyawa berisifat optis aktif jika dalam senyawa tersebut terdapat C kiral/ C asimetris/ C*. C kiral/ C asimetris/ C* adalah atom C yang mengikat 4 gugus yang berbeda 4 tangannya beda semua. Senyawa yang memiliki C kiral C* adalah senyawa 1 dan 3. Jawaban E 45. Energi ionisasi pertama, kedua dan ketiga untuk unsur Na dalam kJ/mol adalah .... A. 496, 4560, dan 6900 B. 578, 1820, dan 2750 C. 736, 1450, dan 7730 D. 786, 1580, dan 3230 E. 1012, 1904, dan 2910 Pembahasan Na adalah unsur golongan IA. Carilah yang lonjakan energi ionisasi pertama ke kedua paling besar. Karena lonjakan energi yang besar menyatakan bahwa energi yang dilepas sudah berbeda tingkat energi kulit, sehingga untuk menentukan jumlah elektron valensi cukup dilihat dari jumlah elektron sebelum lonjakan energi yang paling besar. Jawaban AUntuk pembahasan dalam bentuk video, silahkan kunjungi youtube channel BelajarKu.
PembahasanNotasi sel Volta adalah reaksi pada anoda oksidasi di sisi sebelah kiri dan reaksi pada katoda reduksi pada sisi sebelah kanan. Oleh karena itu, analisis opsi jawabannya menjadi seperti berikut. Opsi A Opsi B Opsi C Opsi D Opsi E Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah dengan potensial sel +4,37 V. Jadi, jawaban yang tepat adalah sel Volta adalah reaksi pada anoda oksidasi di sisi sebelah kiri dan reaksi pada katoda reduksi pada sisi sebelah kanan. Oleh karena itu, analisis opsi jawabannya menjadi seperti berikut. Opsi A Opsi B Opsi C Opsi D Opsi E Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah dengan potensial sel +4,37 V. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
PembahasanUntuk menentukan potensial sel standar pada sel volta maka rumus yang digunakan yaitu E 0 sel = E 0 red − E 0 oks . Notasi sel volta yaitu Oks Ion Oks Ion Red Red. Dari notasi sel volta kemudian E 0 sel dapat ditentukan yaitu a. E o sel = E o Pb − E o Cu E o sel = − 0 , 13 − + 0 , 34 E o sel = − 0 , 47 V b. E 0 sel = E ∘ Cr − E ∘ Co E 0 sel = − 0 , 74 − − 0 , 28 E 0 sel = − 0 , 46 c. E o sel = E o Cu − E o Cr E o sel = + 0 , 34 − − 0 , 74 E o sel = + 1 , 08 V d. E o sel = E o Cr − E o Cu E o sel = − 0 , 7 4 − + 0 , 34 E o sel = − 1 , 08 V e. E o sel = E o Cr − E o Pb E o sel = − 0 , 74 − − 0 , 13 E o sel = − 0 , 61 V Maka yang memiliki E 0 sel paling besar adalah Cr I Cr 3 + II Cu 2 + l Cu . Jadi, jawaban yang tepat yaitu menentukan potensial sel standar pada sel volta maka rumus yang digunakan yaitu . Notasi sel volta yaitu Oks Ion Oks Ion Red Red. Dari notasi sel volta kemudian E0 sel dapat ditentukan yaitu a. b. c. d. e. Maka yang memiliki E0sel paling besar adalah . Jadi, jawaban yang tepat yaitu C.
BerandaBerikut adalah data potensial reduksi standar E ...PertanyaanBerikut adalah data potensial reduksi standar E 0 untuk beberapa kation. C o 2 + + 2 e → C o E o = − 0 , 28 v o lt C r 3 + + 3 e → C r E o = − 0 , 74 v o lt C u 2 + + 2 e → C u E o = + 0 , 34 v o lt P b 2 + + 2 e → P b E o = − 0 , 13 v o lt Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah.......Berikut adalah data potensial reduksi standar untuk beberapa kation. Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah....... SLMahasiswa/Alumni Universitas Sumatera UtaraPembahasan Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!62Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
berikut adalah data potensial reduksi standar untuk beberapa kation